Posisi Indonesia merupakan negara eksportir karet terbesar kedua di dunia setelah Thailand, Malaysia. Indonesia terluas didunia namun produktivitasnya masih rendah. International Rubber Study Group (IRSG) meramal tahun 2020 konsumsi karet dunia mencapai 10,945 juta ton dan produksi dunia mencapai 10,99 juta ton dan surplus 54.0000 ton. Karet Alam sebagai bahan baku industri barang jadi karet: ban, sarung tangan karet, benang karet dll. Pertumbuhan ekonomi dunia yang pesat pada sepuluh tahun terakhir, terutama China dan beberapa negara kawasan Asia-Pasifik dan Amerika Latin seperti India, Korea Selatan dan Brazil, memberi dampak pertumbuhan permintaan karet alam yang cukup tinggi, walaupun pertumbuhan permintaan karet di negara-negara industri maju seperti Amerika Serikat, Eropa dan Jepang relatif stagnan.
Untuk harga karet pada saat ini, telah mencapai US$1,58 per kg dan harga karet pada akhir Maret 2009 yang masih US$1,37 per kg. Peranan produksi karet dan barang karet terhadap ekspor nasional tidak dapat dianggap kecil mengingat Indonesia merupakan produsen karet no 2 (dua) terbesar di dunia dengan produksi sebesar 2,55 juta ton pada tahun 2007 setelah Thailand (produksi sebesar 2,97 juta ton) dan negara yang memiliki luas lahan karet terbesar di dunia dengan luas lahan mencapai 3,4 juta hektar di tahun 2007. (Sources: International Rubber Study Group (IRSG), data diolah oleh Frans Hero K. Purba).
Dengan melihat dari data dan posisi yang cukup strategis tersebut, karet diharapkan menjadi salah satu penggerak kebangkitan ekonomi melalui peningkatan produksi yang akan meningkatkan ekspor karet. Strategi optimalisasi ekspor karet dinilai tepat mengingat harganya yang cukup tinggi di pasar internasional dan kemampuan pasar dalam negeri untuk mengolah karet menjadi barang industri masih rendah. Dengan demikian potensi pergerakan harga karet dunia juga menunjukkan trend positif dan Indonesia sebagai salah satu produsen terbesar karet diharapkan dapat bekerjasama dengan produsen lain untuk dapat menjaga posisi harga yang tetap menguntungkan.